Selasa, 13 September 2016

LAPORAN SURVEY KESEHATAN LINGKUNGAN PEMUKIMAN RW 02 LINGKUNGAN SONGKOLO KEL. BORONGLOE KEC. BONTOMARANNU KAB. GOWA




KATA PENGANTAR
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Assalamu’laikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Segala puji dan syukur kehadirat Allah subuhanahu wata’ala yang Maha Mengetahui dan Mengurusi seluruh makhluk- Nya, karena atas rahmat dan hidayah- Nya serta kemudahan dari- Nya sehingga laporan kesehatan lingkungan pemukiman ini dapat diselesaikan dengan baik.
Pengalaman survey kesehatan lingkungan pemukiman ini merupakan salah satu wadah untuk mengetahui secara luas tentang kesehatan lingkungan yang ada di masyarakat. Laporan survey kesehatan lingkungan pemukiman ini adalah salah satu metode pengumpulan data, mengidentifikasi dan menganalisis masalah yang ada di masyarakat (community diagnosis).
Penyelesaian laporan survey kesehatan lingkungan pemukiman ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan semua pihak, mulai dari tahap awal hingga akhir. Untuk itu, melalui tulisan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1.    Bapak kepala RW O2
2.    Bapak kepala lingkungan
3.    Bapak kepala kelurahan Ballasaraja
4.    Bapak dosen penanggung jawab mata kuliah kesehatan lingkungan.
5.     Tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pemuda serta seluruh warga Masyarakat RW 02 lingkungan
6.    Semua pihak yang secara langsung atau tidak langsung ikut membantu dalam menyelesaikan laporan ini.
Kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan hasil laporan survey kesehatan lingkungan pemukiman sehingga dapat bermanfaat. Semoga bantuan dan bimbingan yang diberikan dapat bernilai pahala disisiNya. Aamiin.
Wassalamu’alikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

                                                                           Makassar, 06 Maret 2014


Penyusun










DAFTAR ISI

Halaman Sampul................................................................................................ i
Lembar Pengesahan.......................................................................................... ii
Kata Pengantar................................................................................................. iii
Daftar Isi........................................................................................................... v
Daftar Tabel..................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
A.       Latar Belakang.......................................................................................... 1
B.       Tujuan …………………………………………………………………… 2          
BAB II PEMBAHASAN
A.       Gambaran Lokasi............................................................................... 4
B.       Hasil Pengambilan Data ................................................................. …….. 5
C.       Pembahasan  .................................................................................... 6
BAB III Penutup
A.       Kesimpulan  .............................................................................................. 8
B.       Saran  .............................................................................................. 9
Daftar Pustaka
Lampiran









DAFTAR TABEL
1.             Tabel 1.1         Distribusi Karakteristik Anggota Keluarga Berdasarkan Jenis Kelamin
2.             Tabel 1.2         Distribusi Karakteristik Anggota Keluarga Berdasarkan Kelompok Umur
3.             Tabel 1.3         Distribusi Karakteristik Anggota Keluarga Berdasarkan Jenis Pekerjaan
4.             Tabel 1.4         Distribusi Karakteristik Anggota Keluarga Berdasarkan Tingkat Pendidikan
5.             Tabel 1.5         Distribusi Karakteristik Anggota Keluarga Berdasarkan Perilaku Merokok
6.             Tabel 1.6         Distribusi Karakteristik Anggota Keluarga Berdasarkan Status Pekawinan
7.             Tabel 2.1         Distribusi Karakteristik Rumah Tangga Berdasarkan Jenis Rumah
8.             Tabel 2.2         Distribusi Karakteristik Rumah Tangga Berdasarkan Rumah yang Dialiri Listrik dari PLN
9.             Tabel 2.3         Distribusi Karakteristik Rumah Tangga Berdasarkan Pendapatan Keluarga
10.         Tabel 2.4         Distribusi Karakteristik Rumah Tangga Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah
11.         Tabel 2.5         Distribusi Karakteristik Rumah Tangga Berdasarkan Kepemilikan Pekarangan
12.         Tabel 2.6         Distribusi Karakteristik Rumah Tangga Berdasarkan Bahan Lantai Rumah
13.         Tabel 2.7         Distribusi Karakteristik Rumah Tangga Berdasarkan Bahan Atap Rumah
14.         Tabel 2.8         Distribusi Karakteristik Rumah Tangga Berdasarkan Bahan Dinding Rumah
15.         Tabel 2.9         Distribusi Karakteristik Rumah Tangga Berdasarkan Jenis Sumber Penerangan Rumah
16.         Tabel 3.1         Distribusi Informasi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan Kepemilikan Jamban
17.         Tabel 3.2         Distribusi Informasi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan Jenis Jamban yang Dimiliki
18.         Tabel 3.3         Distribusi Informasi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan Tempat Saluran Akhir Pembuangan Tinja
19.         Tabel 3.4         Distribusi Informasi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan Tempat Buat Air Besar Jika Tidak Memiliki Jamban
20.         Tabel 3.5         Distribusi Informasi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan Kepemilikan Tempat Pembuangan Sampah
21.         Tabel 3.6         Distribusi Informasi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan Jenis Tempat Pembuangan Sampah RT yang Dimiliki
22.         Tabel 3.7         Distribusi Informasi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan Sumber Air Bersih
23.         Tabel 3.8         Distribusi Informasi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan Sumber Air Minum RT
24.         Tabel 3.9         Distribusi Informasi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan Melakukan Pengolahan Air Minum sebelum Diminum
25.         Tabel 3.10       Distribusi Informasi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan Cara Pengolahan Air Minum
26.         Tabel 3.11       Distribusi Informasi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan Kualitas Air Minum
27.         Tabel 4.1         Distribusi Informasi PHBS Berdasarkan Perilaku Merokok
28.         Tabel 4.2         Distribusi Informasi PHBS Berdasarkan Anggota Keluarga yang Merokok
29.         Tabel 4.3         Distribusi Informasi PHBS Berdasarkan Kebiasaan Merokok dalam Rumah
30.         Tabel 4.4         Distribusi Informasi PHBS Berdasarkan Melakukan kegiatan 3M dalam seminggu terakhir
31.         Tabel 5.1         Distribusi Akses Ke Sarana Umum Berdasarkan Jarak dari Rumah
32.         Tabel 5.2         Distribusi Akses Ke Sarana Umum Berdasarkan Waktu Tempuh
33.         Tabel 5.3         Distribusi Akses Ke Sarana Umum Berdasarkan Alat Transportasi yang digunakan.











BAB I
PENDAHULUAN
A.           Latar Belakang
Kesehatan merupakan indicator penting yang mempengaruhi produktivitas manusia. Dimana kesehatan sangat dipengaruhi oleh factor lingkungan. Sehingga kita harus jeli untuk bagaimana menjaga kesehatan lingkungan seperti pada pemukiman yang merupakan lingkungan tempat dimana kita selalu beraktivitas.
Pengalaman survey kesehatan lingkungan pemukiman adalah suatu bentuk kegiatan yang memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah- tengah masyarakat yang mungkin ditemukan dikampus, sekaligus sebagai proses pembelajaran kepada mahasiswa untuk  member gambaran bagaimana kondisi kesehatan lingkungan pemukiman yang berada di lokasi.
Salah satu laboratorium mahasiswa jurusan teknik lingkungan adalah di masyarakat, sehingga melalui kegiatan survey ini mahasiswa mendapat kesempatan untuk terjun langsung ke masyarakat untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan dibangku kuliah dan melihat gambaran nyata suatu masalah khususnya masalah kesehatan lingkungan yang terjadi dalam masyarakat
Bagi mahasiswa, kegiatan survey harus dirasakan sebagai pengalaman belajar yang baru yang tidak di peroleh di dalam kampus, sehingga selesainya kegiatan srvey ini mahasiswa akan memiliki wawasan guna bekal hidup dan bersosialisasi di tengah masyarakat pada saat melaksanakan pengabdian kepada bangsa dan Negara di kemudian hari.
B.            Tujuan
Mahasiswa mampu melakukan analisis situasi melalui identifikasi kondisi kesehatan lingkungan di RW 02 Lingkungan Songkolo. Sehingga mampu mengembangkan keterampilan dasar sebagai seorang “Agent Of Change” di masyarakat.















BAB II
PEMBAHASAN

A.           Gambaran Umum Lokasi RW 02 Lingkungan Songkolo
Lokasi RW 02 Lingkungan Songkolo terletak 2,5 Km sebelah barat Ibukota Kecamatan Bontomarannu. Secara umum, RW 02 Lingkungan Songkolo terbagi atas RT 3 dan RT 4. Luas wilayahnya yaitu sekitar 2 Ha2 terdiri atas lahan perkebunan, pemukiman, dan lain-lain. Letak RW 02 lingkungan Songkolo berbatasan dengan :
Sebelah utara     =  Lingkugan
Sebelah barat     =  Lingkungan Balang-Balang
Sebelah selatan  =  Sungai Jeneberang
Sebelah timur     =  SD Bonto mate’ne
Keadaan Geografis RW 02 di lingkungan Songkolo sebagian rata dan berbukit. Ketinggian dari permukaan laut 400-450 m/dpl. Wilayah ini beriklim tropis dengan 2 musim yaitu musim hujan yang paada umumnya mulai akhir bulan November sampai dengan akhir bulan Juni-Juli, sedangkan musim kemarau berlangsung pada bulan Agustus sampai bulan Oktober-November sehingga boleh dikatakan musim hujan lebih panjang daripada musim kemarau.
Dalam hal keadaan demografi, secara umum jumlah penduduk RW 02 lingkungan Songkolo adalah 420 jiwa. Sedangkan jumlah KK yang terdapat di RW 02 sekitar 170 KK yang tersebar RT 03 sebanyak 91 KK dan RT 04 sebanyak 72 KK.
Mata pencarian sebagian besar penduduk RW 02 lingkungan Songkolo adalah petani, peternak, wiraswasta, buruh, PNS dan lain-lain. Sehingga penggunaan tanah lingkungan Songkolo sebagian besar diperuntukkan untuk pertanian dan perkebunan, beternak ayam dan sapi, sebagian untuk bangunan perumahan dan fasilitas lain.
Adapun sarana dan prasarana umum yang terdapat di RW 02 lingkungan Songkolo yaitu tempat ibadah, gedung SD, dan irigasi ruas jalan lingkungan. sarana jalan di RW 02 sepanjang ± 2 Km merupakan jalan  aspal tetapi dengan kondisi jalan yang berlubang. Sarana gedung sekolah hanya terdapat satu gedung Sekolah Dasar. Prasarana air dimana sebagian warga masih menggunakan air dari sumur atau sungai. Sedangkan prasarana tempat ibadah di RW 02 hanya terdapat 1 mesjid, padahal sebagian besar penduduk RW 02 menganut agama islam.
B.            Hasil Pengambilan Data
Pengalaman survey kesehatan lingkungan pemukiman ini dilaksanakan di RW 02 lingkungan Songkolo selama 3 hari mulai dari tanggal 4 Maret 2014 sampai tanggal 6 Maret 2014.
Pelaksanaan survey ini memberikan pengalaman dan pengetahuan yang sangat berkesan bagi kami. Selama pelaksanaan survey, kelompok kami telah berinteraksi dengan masyarakat antara lain ketua RW, ketua RT, serta tokoh masyarakat untuk menyampaikan maksud kedatangan kami di daerah tersebut. Selanjutnya, kami melakukan kegiatan pendataan dan wawancara dengan setiap kepala rumah tangga yang ada di RW 02 lingkungan Songkolo sampai pada penginputan data dan analisis data.
Berdasarkan hasil pendataan yang kami lakukan menggunakan metode wawancara dan observasi lapangan, Pendataan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :
1.    Data Karakteristik Anggota Keluarga
a.    Jenis Kelamin
Tabel 1.1
Distribusi Karakteristik Anggota Keluarga Berdasarkan Jenis Kelamin
RW 02 Lingkungan Songkolo Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Jenis Kelamin
N
%
Laki-Laki
185
48,4
Perempuan
197
51,6
Total
382
100
Sumber: data primer 2014
Berdasarkan data karakteristik anggota keluarga menurut jenis kelamin di RW 02 lingkungan Songkolo didapatkan bahwa persentase jumlah laki-laki yaitu 48,4% sedangkan perempuan 51,6%
b.    Kelompok Umur
Berdasarkan data karakteristik anggota keluarga menurut kelompok umur di RW 02 lingkungan Songkolo bahwa penduduk dengan interval umur terbanyak yaitu pada 35-39 sebanyak 39 orang dan paling sedikit pada interval usia 65-69 yaitu 4 orang. Adapun interval umur yang lainnya terdapat sekitar 19-36 orang. Hal ini dapat kita liat pada tabel 1.2


Tabel 1.2
Distribusi Karakteristik Anggota Keluarga Berdasarkan Kelompok Umur
RW 02 Lingkungan Songkolo Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Kelompok Umur
N
%
0-4
32
8,4
5-9
27
7,1
10-14
21
5,5
15-19
33
8,6
20-24
31
,8,1
25-29
32
8,4
30-34
36
9,4
35-39
39
10,2
40-44
32
8,4
45-49
19
5,0
50-54
24
6,3
55-59
24
6,3
60-64
12
3,1
65-69
4
1,0
>70
16
4,2
Total
382
100
Sumber: data primer 2014
c.    Jenis Pekerjaan
Berdasarkan data karakteristik anggota keluarga menurut jenis pekerjaan di RW 02 lingkungan Songkolo dapat diketahui bahwa masyarakat lebih banyak bekerja sebagai petani yaitu  29,3%. Akan tetapi masyarakt juga bekerja sebagai petani atau buruh yaitu sekitar 12, 1%. Hal ini dapat di lihat pada tabel 1.3.
Tabel 1.3
Distribusi Karakteristik Anggota Keluarga Berdasarkan Jenis Pekerjaan
RW 02 Lingkungan Songkolo Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Jenis Pekerjaan
N
%
Tidak Bekerja
47
12,1
Sekolah
73
13,1
Ibu Rumah Tangga
67
17,5
PNS/TNI/POLRI
18
4,7
Pegawai BUMN
2
5,0
Pegawai Swasta
14
3,7
Wiraswasta/ Pedagang
32
8,4
Petani/Nelayan/Buruh
112
29,3
Lainnya
17
4,5
Total
382
100
Sumber: data primer 2014
d.   Tingkat Pendidikan
Tabel 1.4
Distribusi Karakteristik Anggota Keluarga Berdasarkan Tingkat Pendidikan
RW 02 Lingkungan Songkolo Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Tingkat Pendidikan
N
%
Tidak Pernah Sekolah
62
16,2
Tidak / Belum Tamat SD
61
16,0
Tamat SD
90
23,6
Tamat SLTP
68
17,8
Tamat SLTA
77
20,2
Tamat Perguruan Tinggi
23
6,0
Total
382
100
Sumber: data primer 2014
e.    Status Perkawinan
Tabel 1.5
Distribusi Karakteristik Anggota Keluarga Berdasarkan Satus Perkawinan
RW 02 Lingkungan Songkolo Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Status Perkawinan
N
%
Belum Kawin
167
43,7
Kawin
205
53,7
Cerai Hidup
3
8,0
Cerai Mati
7
1,8
Total
225
100.0
Sumber: data primer 2014
Berdasarkan data karakteristik anggota keluarga menurut tingkat pendidikan di RW 02 lingkungan Songkolo adalah diketahui bahwa masyarakt rata-rata telah menikah yaitu 53,7%
2.    Karakteristik Rumah Tangga
a.    Jenis Rumah
Tabel 2.1
Distribusi Karakteristik Rumah Tangga Berdasarkan Jenis Rumah
RW 02 Lingkungan Songkolo  Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Jenis Rumah
N
%
Permanen
140
79,5
Semi Permanen
8
4,9
Panggung
15
9,2
Lainnya
163
100
Total


Sumber: data primer 2014

Berdasarkan data karakteristik rumah tangga menurut Jenis rumah di RW 02  lingkungan Songkolo adalah rumah permanen yaitu 79,5%, semi permanen terdapat 4,9% dan rumah panggung 9,2%. Jadi dapat kita simpulkan bahwa masyarakat rata-rata memiliki rumah permanen.
b.    Pendapatan keluarga per bulan
Tabel 2.2
Distribusi Karakteristik Rumah Tangga Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah
RW 02 Lingkungan Songkolo  Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Pendapatan Keluarga
N
%
<Rp.1.000.000
66
39,1
Rp.1.000.000-Rp.3.000.000
83
50,4
>Rp.3.000.000
14
10,5
Total
163
100
Sumber: data primer 2014
Berdasarkan data karakteristik rumah tangga menurut pendapatan keluarga per bulan di RW 02  lingkungan Songkolo adalah antara Rp1.000.000-Rp.3.000.000 dengan persentase 50,4%.
c.    Status Kepemilikan Rumah
Berdasarkan data karakteristik rumah tangga menurut  status kepemilikan rumah di RW 02  lingkungan Songkolo adalah rata-rata rumah yang mereka tempati adalah milik sendiri dengan 88,6





Tabel 2.3
Distribusi Karakteristik Rumah Tangga Berdasarkan Status Kepemilikan Rumah
RW 02 Lingkungan Songkolo  Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Status Kepemilikan Rumah
N
%
Milik Sendiri
156
88,6
Kontrak
-

Rumah Dinas
-

Lainnya
7
4,3
Total
163
100
Sumber: data primer 2014.
d.   Kepemilikan Pekarangan
Tabel 2.4
Distribusi Karakteristik Rumah Tangga Berdasarkan Kepemilikan Pekarangan
RW 02 Lingkungan Songkolo  Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Kepemilikan Pekarangan
N
%
Ya
156
88,6
Tidak
7
11,4
Total
163
100
Sumber: data primer 2014
Berdasarkan data karakteristik rumah tangga menurut kepemilikan pekarangan di RW 02  lingkungan Songkolo pada tabel 2.3 adalah terdapat 156 warga yang memiliki pekarangan dan hanya 7 warga yang tidak..
e.    Bahan Lantai Rumah
Berdasarkan data karakteristik rumah tangga menurut bahan lantai rumah di RW 02  lingkungan Songkolo adalah terdapat adalah terdapat 88,6 % penduduk dengan bahan lantai rumah dari semen/keramik/ubin sedangkan 4,0% dari bahan kayu/papan. Hal ini dapat di lihat pada tabel 2.5
Tabel 2.5
Distribusi Karakteristik Rumah Tangga Berdasarkan Bahan Lantai Rumah
RW 02 Lingkungan Songkolo  Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Bahan Lantai Rumah
N
%
Semen/Keramik/Ubin
156
88,6
Kayu/Papan
7
4,0
Tanah
2
1,4
Lainnya
-
-
Total
163
100
Sumber: data primer 2014
f.     Bahan Utama Atap Rumah
Tabel 2.6
Distribusi Karakteristik Rumah Tangga Berdasarkan Bahan Atap Rumah
RW 02 Lingkungan Songkolo  Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Bahan Atap Rumah
N
%
Genteng
36
20,4
Seng
127
79,6
Asbes
-
-
Batu/Semen/Cor
-
-
Ijuk/Bambu
-
-
Lainnya
-
-
Total
163
100
Sumber: data primer 2014

Berdasarkan data karakteristik rumah tangga menurut bahan atap rumah di RW 02  lingkungan Songkolo adalah terdapat yaitu 79,6% masyarakat yang bahan atap rumahnya seng. Sedangkan terdapat 20,4% dengan bahan genteng.
g.    Bahan  Dinding Rumah
Berdasarkan data karakteristik rumah tangga menurut bahan dinding rumah di RW 02  lingkungan Songkolo adalah terdapat pada tabel 2.7 dapat kita lihat bahwa terdapat bahan dinding rumah tertinggi yaitu dari semen/bata/batako yaitu 85,7% dan terendah dari bahan bambu yaitu 0,3% .
Tabel 2.7
Distribusi Karakteristik Rumah Tangga Berdasarkan Bahan Dinding Rumah
RW 02 Lingkungan Songkolo  Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Bahan Dinding Rumah
N
%
Semen/Bata/Batako
149
85,7
Kayu/Tripleks
7
4,0
Bambu
1
0,3
Seng
-
-
Total
163
100
Sumber: data primer 2014
h.    Jenis Sumber Penerangan Rumah
Berdasarkan data karakteristik rumah tangga menurut Jenis sumber penerangan rumah di RW 02  lingkungan Songkolo adalah terdapat 99,4% masyarakat menggunakan listrik PLN dan hanya sekitar 0,6% yang tidak.





Tabel 2.8
Distribusi Karakteristik Rumah Tangga Berdasarkan Sumber Penerangan Rumah
RW 02 Lingkungan Songkolo  Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Jenis Sumber Penerangan Rumah
N
%
Listrik PLN
161
99,4
Listrik Non PLN
-
-
Petromaks
-
-
Pelita/Obor
-
-
Lainnya
2
0,6
Total
163
100
Sumber: data primer 2014
3.    Data Informasi Kesehatan Lingkungan
a.    Kepemilikan Jamban
Tabel 3.1
Distribusi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan Kepemilikan Jamban
RW 02 Lingkungan Songkolo Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Kepemilikan Jamban
N
%
Ya
156
96,0
Tidak
7
4,0
Total
163
100
Sumber: data primer 2014
Berdasarkan data distribusi kesehatan lingkungan berdasarkan kepemilikan jamban di RW 02 lingkungan Songkolo didapatkan keluarga rata memiliki jamban yaitu 96% sedangkan yang tidak hanya 4%



b.    Jenis Jamban yang Dimiliki
Tabel 3.2
Distribusi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan Jenis Jamban yang Dimiliki
RW 02 Lingkungan Songkolo Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Jenis Jamban yang Dimiliki
N
%
Leher Angsa
152

Cemplung
3

Lainnya
1
-
Total
156
100
Sumber: data primer 2014
Berdasarkan data distribusi kesehatan lingkungan berdasarkan jenis jamban yang dimiliki RW 02 lingkungan Songkolo bahwa dari 156 penduduk yang memiliki jamban, jenis jamban yang mereka gunakan yaitu .
c.    Tempat (Saluran) Akhir Pembuangan Tinja
Tabel 3.3
Distribusi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan Tempat Akhir Pembuangan Tinja
RW 02 Lingkungan Songkolo Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Tempat (Saluran) Akhir Pembuangan Tinja
N
%
Tangki Septik
132
85,2
SPAL
23
14,8
Kolam/Sawah
-
-
Sungai/Danau/Laut
-
-
Lubang Tanah
1
-
Pantai/Tanah Lapang/Kebun
-
-
Lainnya
-
-
Total
156
100
Sumber: data primer 2014.
Berdasarkan data distribusi kesehatan lingkungan berdasarkan tempat akhir pembuangan tinja RW 02 lingkungan Songkolo dapat diketahui bahwa rumah penduduk rata menggunakan tangki septic yaitu 85,2% sebagai tempat akhir pembuangan tinja Sedangkan penggunaan SPAL 14,8 %. Hal ini dapat di lihat pada tabel 3.3.
d.   Tempat Pembuangan Air Besar Jika Tidak Memiliki Jamban
Berdasarkan data distribusi kesehatan lingkungan berdasarkan tempat pembuangan air besar jika memiliki jamban RW 02 lingkungan Songkolo adalah diketahui bahwa dari 7 orang yang tidak memiliki jamban teerdapat 4 orang masyarakat yang menggunakan WC tetangga dan 1 orang yang menggunakan sungai sebagai tempat pembuangan air besar.
Tabel 3.4
Distribusi Kesehatan Lingkungan
Berdasarkan Tempat Pembuangan Air Besar Jika Tidak Memiliki Jamban
RW 02 Lingkungan Songkolo Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Tempat Pembuangan Air Besar Jika Tidak Memiliki Jamban
N
%
WC tetangga/umum
4
57,3
Pekarangan
-

Sungai/Pantai/Got
3
14,7
Semak2/Tempat Terbuka
-

Lainnya
-

Total
7
100
Sumber: data primer 2014



e.    Kepemilikan Tempat Pembuangan Sampah
Tabel 3.5
Distribusi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan Kepemilikan Tempat Sampah
RW 02 Lingkungan Songkolo Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Kepemilikan Tempat Pembuangan Sampah
N
%
Ya
51
31,2
Tidak
112
68,8
Total
163
100
Sumber: data primer 2014
Berdasarkan data distribusi kesehatan lingkungan berdasarkan kepemilikan tempat sampah RW 02 lingkungan Songkolo didapatkan bahwa terdapat 68,8% masyarakat yang tidak memiliki tempat sampah dan hanya 31,2 yang memiliki tempat sampah
f.     Jenis Tempat Pembuangan Sampah
Tabel 3.6
Distribusi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan Jenis Tempat Sampah
RW 02 Lingkungan Songkolo Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Jenis Tempat Pembuangan Sampah
N
%
Permanen (Batu/Semen)
-
-
Semi Permanen (Tong/Keranjang)
9
-
Lubang di halaman
42
82,4
Lainnya
-
-
Total
51
100
Sumber: data primer 2014
Berdasarkan data distribusi kesehatan lingkungan berdasarkan jenis tempat pembuangan sampah RW 02 lingkungan Songkolo bahwa dari 51 penduduk memiliki tempat pembuangan sampah terdapat 82,4% masyarakat membuat lubang ditang dan 13,7% masyarakat menggunakan tong/keranjang sebagai jenis tempat pembuangan sampah yang mereka gunakan.
g.    Cara Penanganan Sampah Rumah Tangga Jika Tidak Memiliki Tempat Pembuangan Sampah
Tabel 3.7
Distribusi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan Penanganan Sampah
Jika Tidak Memiliki Tempat Pembuangan Sampah
RW 02 Lingkungan Songkolo Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Cara Penanganan Sampah Rumah Tangga Jika Tidak Memiliki Tempat Pembuangan Sampah
N
%
Dibuang ke TPS
9
8,0
Diangkut Petugas Langsung ke TPA
-

Ditimbun dalam tanah
2
1,7
Dibuat Kompos
-

Dibakar
45
40,2
Dibuang ke kali/got
12
10,7
Dibuang sembarangan
76
67,8
Lainnya
-
-
Total
112
100
Sumber: data primer 2014
Berdasarkan data distribusi kesehatan lingkungan berdasarkan cara penanganan sampah rumah tangga jika tidak memiliki tempat pembuangan sampah di RW 02 lingkungan Songkolo dapat diketahui bahwa dari 112 rumah yang tidak memiliki tempat pembuangan sampah, rata-rata masyarakat hanya membuang sampah sembarangan yaitu dengan 67,8% dan 1,7 yang ditimbun dalam tanah. Hal ini dapat di lihat pada tabel 3.7.
h.    Sumber Air Bersih
Tabel 3.8
Distribusi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan Sumber Air Bersih
RW 02 Lingkungan Songkolo Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Sumber Air Bersih
N
%
Air Ledeng/PDAM
-
-
Air Ledeng Eceran/membeli
-
-
Sumur Bor/Gali
161
99,4
Mata Air
-
-
Penampungan Air Hujan
-
-
Air Sungai/Danau
2
0,6
Lainnya
-
-
Total
163
100
Sumber: data primer 2014
Berdasarkan data distribusi kesehatan lingkungan berdasarkan sumber air bersih di RW 02 lingkungan Songkolo didapatkan bahwa rata-rata masyarakat menggunakan sumur bor yaitu 161 penduduk sebagai sumber air bersih dan hanya 2 penduduk yang mengambil sumber air di sungai.
i.      Sumber Utama Air Minum
Berdasarkan data distribusi kesehatan lingkungan berdasarkan sumber air minum di RW 02 lingkungan Songkolo bahwa terdapat 92 penduduk menggunakan  isi ulang/gallon/refill sebagai sumber air minum dan 71 penduduk yang menggunakan air dari sumur bor/gali.
Tabel 3.9
Distribusi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan Sumber Air Minum
RW 02 Lingkungan Songkolo Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Sumber Utama Air Minum
N
%
Air Ledeng/PDAM
-
-
Air Ledeng Eceran/Membeli
-
-
Sumur Bor/Gali
71
43,6
Isi Ulang/Refill/Galon
92
56,4
Air Botol Kemasan
-
-
Air Sungai/Danau
-
-
Lainnya
-
-
Total
163
100
Sumber: data primer 2014
j.      Pengolahan Air Sebelum diminum
Berdasarkan data distribusi kesehatan lingkungan berdasarkan pengolahan air sebelum di minum di RW 02 lingkungan Songkolo dapat diketahui bahwa 60,6% masyarakat pengolahan air sebelum diminum dan hanyar39,2% yang tidak melakukan pengolahan..
Tabel 3.10
Distribusi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan Pengolahan Air Sebelum Diminum
RW 02 Lingkungan Songkolo Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Pengolahan Air Sebelum Diminum
N
%
Ya
64
39,2
Tidak
99
60,8
Total
163
100
Sumber: data primer 2014
k.    Cara Pengolahan Air Sebelum diminum
Tabel 3.11
Distribusi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan Cara Pengolahan Air Minum
RW 02 Lingkungan Songkolo Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Cara Pengolahan Air Sebelum diminum
N
%
Dengan Pemanasan/dimasak
52
81,3
Dengan Penyinaran/UV
-
-
Ditambah larutan tawas/klorin
-
-
Disaring/filtrasi
12
18,7
Lainnya
-
-
Total
64
100
Sumber: data primer 2014
Berdasarkan data distribusi kesehatan lingkungan berdasarkan cara pengolahan air minum di RW 02 lingkungan Songkolo didapatkan bahwa dari 64 masyarakat yang melakukan pengolahan air, terdapat 81,3% yang pengolahan airnya dengan melakukan pemanasan/dimasak dan 18,7% dengan cara filtrasi/penyaringan.
l.      Kualitas Air Minum
Tabel 3.12
Distribusi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan Kualitas Air Minum
RW 02 Lingkungan Songkolo Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Kualitas Air Minum
N
%
Keruh
-
-
Berwarna
3
-
Berasa
3
1,8
Berbusa
-
-
Berbau
5
3,1
Baik
155
95,1
Total
163
100
Sumber: data primer 2014
Berdasarkan data distribusi kesehatan lingkungan berdasarkan kualitas air minum di RW 02 lingkungan Songkolo yaitu 95,1% dengan kondisi baik. Tetapi terdapat 1,8% kondisi air minum yang mereka konsumsi berasa.
4.    Data Informasi PHBS
a. Perilaku Merokok
Berdasarkan data informasi PHBS berdasarkan perilaku merokok di RW 02 lingkungan Songkolo karakteristik anggota keluarga menurut jenis kelamin di RW 02 lingkungan Songkolo didapatkan bahwa 110 masyarakat yang tidak merokok dan 53 masyarkat yang merokok. Sehingga dapat dikatan bahwa masyarkat rata-rata tidak merokok.
Tabel 4.1
Distribusi Informasi PHBS Berdasarkan Perilaku Merokok
RW 02 Lingkungan Songkolo Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Perilaku Merokok
N
%
Ya
53
32,5
Tidak
110
67,5
Total
163
100
Sumber: data primer 2014



b. Anggota Rumah Tangga yang Merokok
Tabel 4.2
Distribusi Informasi PHBS Berdasarkan Anggota RT yang Merokok
RW 02 Lingkungan Songkolo Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Anggota Rumah Tangga yang Merokok
N
%
Ya
4
99,4
Tidak
49
0,6
Total
163
100
Sumber: data primer 2014
Berdasarkan data informasi PHBS berdasarkan anggota rumah tangga yang merokok di RW 02 lingkungan Songkolo bahwa hanya terdapat 2 penduduk memiliki anggota keluarga yang merokok dan 161 yang tidak
c. Kebiasaan merokok dalam rumah
Berdasarkan data informasi PHBS berdasarkan kebiasaan merokok dalam rumah di RW 02 lingkungan Songkolo dapat diketahui bahwa dari 53 masyarakat yang merokok terdapat hanya terdapat 1 orang yang tidak merokok dalam rumah sedangakn 52 orang merokok dalam rumah.
Tabel 4.3
Distribusi Informasi PHBS Berdasarkan Kebiasaan Merokok dalam Rumah
RW 02 Lingkungan Songkolo Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
Kebiasaan Merokok dalam Rumah
N
%
Ya
52
98, 2
Tidak
1
1,8
Total
53
100
Sumber: data primer 2014
d. Melakukan kegiatan 3M dalam seminggu terakhir
Berdasarkan data informasi PHBS berdasarkan melakukan kegiatan 3M dalam 1 minggu terakhir di RW 02 lingkungan Songkolo adalah diketahui bahwa 100%penduduk melakukan kegiatan 3M dalam 1 minggu terakhir.
5.    Data Akses Ke sarana Umum
a. Jarak dari rumah ke sarana umum
Berdasarkan data akses ke sarana umum menurut jarak dari rumah ke sarana umum di RW 02 lingkungan Songkolo didapatkan bahwa interval jarak yang ditempuh yaitu pada 2-4 Km menuju ke sarana umum.
Tabel 5.1
Distribusi Akses ke Sarana Umum Berdasarkan Jarak dari Rumah
RW 02 Lingkungan Songkolo Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
                           Jarak dari Rumah
    Sarana Umum
10-90 m
100-1 Km
2-4 Km
5-9 Km
10-12 Km

N
%
N
%
N
%
N
%
N
%
Jalan utama / Aspal Terdekat
163
100








Puskesmas / Pustu
-
-
-
-
85
52
78
48
-
-
RS terdekat
-
-
-
-
-
-
91
55,8
72
44,2
Dokter Praktek
-
-
-
-
141
86,5
82
13,5
-
-
Klinik
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Pasar terdekat
-
-
-
-
135
82,8
28
17,2
-
-
Kantor Kelurahan
-
-
-
-
135
82,8
28
17,2
-
-
Kantor Kecamatan




135
82,8
28
17,2
-
-
Sumber: data primer 2014



b. Waktu tempuh dari rumah ke sarana umum
Tabel 5.1
Distribusi Akses ke Sarana Umum Berdasarkan Waktu dari Rumah
RW 02 Lingkungan Songkolo Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
                      Waktu dari Rumah
    Sarana Umum
1-5 menit
6-10 menit
11-15 menit
16-20 menit
21-25 menit

N
%
N
%
N
%
N
%
N
%
Jalan utama / Aspal Terdekat
163
100








Puskesmas / Pustu
30
18,4
55
33,7
23
14,1
53
32,5
2
1,22
RS terdekat
-
-
-
-
40
24,5
51
31,2
72
44,1
Dokter Praktek
-
-
86
52,7
55
33,7
22
13,4
-
-
Klinik
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Pasar terdekat
-
-
105
64,4
30
18,4
28
12,2
-
-
Kantor Kelurahan
-
-
105
64,4
30
18,4
28
12,2
-
-
Kantor Kecamatan


105
64,4
30
18,4
28
12,2
-
-
Sumber: data primer 2014
Berdasarkan data akses ke sarana umum menurut jarak dari rumah ke sarana umum di RW 02 lingkungan Songkolo didapatkan bahwa interval waktu yang ditempuh yaitu pada 11-15 menit menuju ke sarana umum.
c. sarana transportasi yang digunakan menuju akses sarana umum
Berdasarkan data akses ke sarana umum menurut jenis transportasi yang digunakan mayorikas masyarakat ke sarana umum di RW 02 lingkungan Songkolo didapatkan bahwa kebayakan menggunakan sepeda motor.



Tabel 5.3
Distribusi Akses ke Sarana Umum Berdasarkan Waktu dari Rumah
RW 02 Lingkungan Songkolo Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu
Kab. Gowa Tahun 2014
                           transportasi
    Sarana Umum
Jalan kaki
motor
Mobil pribadi
Angkutan umum

N
%
N
%
N
%
N
%
Jalan utama / Aspal Terdekat
163
100
-
0
-
0
-
0
Puskesmas / Pustu
-
0
154
94,4
2
1,2
7
4,3
RS terdekat
-
0
154
94,4
2
1,2
7
4,3
Dokter Praktek
-
0
154
94,4
2
1,2
7
4,3
Klinik
-
0
154
94,4
2
1,2
7
4,3
Pasar terdekat
-
0
154
94,4
2
1,2
7
4,3
Kantor Kelurahan
-
0
154
94,4
2
1,2
7
4,3
Kantor Kecamatan
-
0
154
94,4
2
1,2
7
4,3

C.           Pembahasan
Untuk mengetahui lebih lanjut hasil pelaksanaan kegiatan survey kesehatan lingkungan pemukiman di RW 02 lingkungan Songkolo yang kami peroleh setelah dilakukan pengolahan dan penyajian data, maka akan dibahas sebagai berikut.
1.             Pendataan
Lokasi yang menjadi tempat kegiatan melakukan pendataan atau pengumpulan data primer selama pelaksanaan survey yang dilaksanakan adalah di RW 02 lingkungan Songkolo kelurahan Borongloe kecamatan Bontomarannu kabupaten Gowa. Pendataan dilakukan oleh kelompok selama 3 hari, yakni tanggal 4-6 Maret 2014. Kegiatan pendataan yang kami lakukan dengan metode wawancara berdasarkan kuesioner.
Pendataaan dimulai pada tanggal 4 Maret 2014 , bersama seluruh anggota kelompok. Kemudian dibagi menjadi 5 kelompok, tiap kelompok dibekali kuesioner dan tabel data, karena ditargetkan dapat menyelesaikan 12 KK per hari tetapi karena berbagai kendala seperti perkuliahan maka terkadang target tidak terpenuhi. Anggota kelompok melakukan wawancara pada pagi, siang dan sore hari, tetapi karena mayoritas masyarakat bekerja pada pagi hingga sore hari maka kami mendata lebih banyak diwaktu sore hari.
Pendataan tersebut dilakukan dengan melalui sistem sensus yaitu mendata dari rumah ke rumah, melakukan wawancara langsung terhadap masyarakat, dengan mendata satu persatu tiap kepala keluarga dan anggota keluarga yang terdapat di RW 02 lingkungan Songkolo. Jumlah KK yang terdata adalah 163 KK, dengan jumlah penduduk 382 jiwa.
2.     Pembahasan Hasil Pendataan
a.             Karakteristik Anggota Keluarga
                                      Berdasarkan hasil data yang diperoleh jumlah KK yang terdapat di RW 02 lingkungan Songkolo diketahui bahwa dari 170 jumlah KK secara keseluruhan, rumah yang kami data adalah 163 dan yang tidak terdata adalah 7 rumah. Hal ini disebabkan karena adanya perpindahan penduduk dari lingkungan Songkolo ke daerah lain.
Perbandingan jenis kelamin di RW 02 yaitu laki-laki berjumlah 185 orang dan perempuan sebanyak 197. Dengan interval umur yang bervariasi dan didominasi pada umur 35-39 sebanyak 39 penduduk.
Karena didominasi oleh umur 35-39 yang merupakan usia produktif dalam bekerja. Jenis pekerjaan yang masyarakat di RW 02 adalah petani sebanyak 29,3%. Karena alasan tidak mempunyai keterampilan dan tingkat pendidikan yang masih rendah. Selain itu terdapat area persawahan di daerah tersebut. Berdasarkan data tingkat pendidikan memang sebagian besar masyarakat tamat SD.
Dalam hal status perkawinan terdapat 205 masyarakat yang telah menikah, bahkan terdapat masyarakat yang telah menikah pada usia yang masih sangat muda. Hal ini juga brhubungan dengan banyaknya masyarakat yang hanya bekerja sebagai Ibu rumah tangga di daerah ini.
b.            Karakteristik Rumah Tangga
Berdasarkan karakteristik rumah tangga dimana RW 02 lingkungan Songkolo merupakan masyarakat praurban. Maka kebanyakan masyarakatnya memiliki rumah permanen yaitu sebanyak 140 dengan bahan utama lantai dari semen/karamik/ubin, bahan utama atap dari seng dan bahan utama dinding rumah dari semen/bata/batako. Dimana status kepimilikan rumah merupakan rumah milik sendiri.
Hal ini sangat berkaitan dengan ratarata penghasilan KK setiap bulan. Dimana berdasarkan data yang diperoleh terdapat 83 KK, warga dengan penghasilan Rp.1.000.000-Rp.3.000.000 per bulan. Indicator lain yaitu dimana hampir semua rumah masyarakat di RW 02 telah dialiri oleh listrik PLN. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mayoritas masyarakat berada pada status ekonomi menengah..
c.             Informasi Kesehatan Lingkungan
Salah satu faktor penting yang menentukan kesehatan yaitu lingkungan. Untuk itu kesehatan lingkungan harus selalu kita jaga. Berdsarkan informasi kesehatan lingkungan dari hasil pendataan didapatkan bahwa mayorita masyarakat telah memiliki jamban yaitu 156 KK. Akan tetapi masih terdapat masyarakat yang tidak memiliki jamban. Hal ini kembali kepada ketersediaan sarana. Dan juga dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan dan ekonomi.
Kepemilikan jamban perlu bagi setiap KK untuk menekan penularan penyakit. Untuk mencegah atau minimal mengurangi terjadinya kontaminasi feses dengan lingkungan yang bersih, maka seharusnya dilakukan penyuluhan jamban yang sehat serta memenuhi syarat-syarat kesehatan.
Selain itu, Kesehatan Lingkungan yang mencakup masalah sanitasi dasar seperti tempat pembuangan tinja dan limbah rumah tangga. Kebanyakan masyarakat di lingkungan menggunakan tangki septic dan SPAL.
Dalam hal kepemilikan tempat pembuangan sampah masyarakat sebagian besar belum memiliki tempat pembuangan sampah. Pada umumnya mereka membuang sampah di halaman rumah. Hal ini juga didukung oleh halaman rumah yang cukup luas untuk menimbun atau membakar sampah yang mereka hasilkan.
Untuk sumber air bersih masyarakat menggunakan sumur bor/gali, berdasarkan hasil pendataan terdapat 161 KK.. Selain itu,sumber air bersih juga berasal dari air sungai jeneberang yang terletak dekat dan berbatasan dengan wilayah RW 02.
Disamping itu, selain sebagai sumber air bersih terdapat beberapa masyarakat yang juga menggunakan air sumur bor/gali sebagai sumber air minum. Dimana dalam mengkonsumsi air yang berasal dari sumur bor/gali terdapat masyarakat yang tidak melakukan pengolahan air minum sebelum dikonsumsi. Sedangkan masyarakat yang melakukan pengolahan dengan cara pemanasan dan disaring/filtrasi.
Selain menggunakan air sumur bor/gali sebagai sumber air minum, masyarakat lebih banyak mengkonsumsi air minum yang berasal dari isi ulang/gallon/refill. Alasannya karena dinilai lebih praktis dan memiliki kualitas yang baik. Sehingga dapat dikatakan bahwa kualitas air minum yang dikonsumsi oleh masyarakat adalah baik.
d.             Informasi PHBS
Frekuesi perokok di RW 02 lingkungan Songkolo terbilang sedikit. Dari hasil pendataan 163 KK, hanya terdapat 53 kk yang merokok. Dimana mereka menjadikan merokok sebagai kebiasaan. Hal ini karena mereka telah merokok dalam jangka waktu yang cukup lama. Tentunya ini dapat berpengaruh terhadap adanya anggota keluarga lain yang merokoK. Meski hanya terdapat sekitar 4 dari jumlah KK yang merokok.
Kebiasaan merokok di dalam rumah juga dilakukan oleh warga di lingkungan ini. Seperti yang kita ketahui bahwa merokok dalam rumah sangat mengganggu kesehatan, bukan hanya untuk perokok aktif tetapi juga lebih berbahaya bagi perokok pasif. Sehingga akan berdampak dapat memicu penyakit gangguan pernafasan.
Dalam hal kebiasaan melakukan kegiatan 3M hampir 100% masyarakat  melakukannya dalam seminggu terakhir. Hal ini dipengaruhi oleh sikap masyarakat yang mengganggap bahwa kegiatan ini merupakan hal yang penting untuk dilakukan.

e.              Akses ke Sarana Umum
Secara umum dapat diakatakan bahwa RW O2 lingkungan Songkolo termasuk daerah dengan jalan akses yang cukup strategis. Hal ini dapat dilihat dengan jarak dan waktu tempuh yang cukup dekat dengan sarana umum seperti kantor pemerintahan, pasar dan jalan arteri. Akan tetapi, untuk akses terhadap fasilitas kesehatan masih sangat jauh.











BAB III
PENUTUP

A.           Kesimpulan
Dari hasil survey pendataan yang kami lakukan selama 3 hari di RW 02 lingkungan Songkolo dapat disimpulkan bahwa dari 163 KK yang terdapat mayoritas masyarakat telah menjaga kesehatan lingkungan khususnya pada rumah mereka. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil pendataan masyarakat telah memperhatikan masalah sanitasi dasar seperti kepemilikan jamban dan sumber air bersih yang mereka pergunakan sehari-hari.
Namun meskipun demikian, masih terdapat masalah sanitasi dasar yang kurang diperhatikan yaitu mengenai pengolahan sampah. Dimana mayoritas masyarakat masih kurang yang memiliki tempat pembuangan sampah. Hal ini tentunya didukung oleh luasnya pekarangan rumah mereka, sehingga mereka lebih memilih membakar sampah yang mereka hasilkan.
B.            Saran
Adapun saran yang dapat kami berikan guna untuk pelaksanaan survey selanjutnya yaitu untuk menghindari keterbatasan faktor bahasa dan dialek yang berbeda karena sebagian anggota kelompok berasal dari daerah yang tidak mengerti bahasa yang berada di wilayah tersebut. Dan terlebih dahulu harus melakukan persamaan persepsi masalah pada kuesioner.


DAFTAR PUSTAKA
Adnyana IWL, Suastika K, Budiartha AAG, Taniguchi, 2003, Profil Kesehatan Lingkungan, , Bali: Majalah Penyakit Dalam Udayana
Anonim. 2007. Lingkungan Pemukiman Sehat, pada halaman http://id.prmob.net/lingkungan-pemukiman-sehat1596487.html diakses pada tanggal 06 Maret 2014
Goreta, Wira dkk. 2006. Jurnal Hubungan Kepemilikan Jamban dengan Penyakit Berbasis Lingkunganr. FK Unud/RSUP Sanglah, Denpasar diakses pada tanggal 06 Maret 2014
Harsanti, Irene. 2013. Kesehatan Lingkungan Pemukiman, pada halaman http://ireneharsanti.weblog.esaunggul.ac.id/2014/04/17 diakses pada tanggal 06 Maret 2014









Tidak ada komentar:

Posting Komentar